Jumat, 06 November 2015

Awas Beredar Materai Palsu, Begini Cara Membedakannya dengan Yang Asli

Jakarta - Polda Metro Jaya menyita 10 ribu lembar materai Rp 6 ribu palsu dari sebuah tempat percetakan di Jl Kalibaru Barat, Senen, Jakarta Pusat. Polisi menengarai, sudah ada materai palsu yang beredar di masyarakat.

"Hasil cetakan tersangka RR ini memang sangat mirip dengan yang asli, dan Peruri pun mengakui kualitas cetakan tersangka ini mirip kalau dilihat secara kasat mata," kata Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Agung Marliabto kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Salah satu cara untuk mengetahui keaslian materai adalah dengan menggunakan lampu UV. Secara umum, materai terbitan PT Peruri diproses melalui 4 tahapan.

"Berdasar keterangan PT Peruri proses cetak yang asli itu melalui 4 tahapan, yaitu cetak bagian dasar, cetakan kedua intaglio, ketiga cetakan utama untuk timbulkan efek kalau diraba agak kasar, hologram dan nomor seri di materai dan terakhir perforasi batas 1 materai dan lainnya itu kalau yang asli ada bulatan, oval dan bintang," paparnya.

Pada materai asli, kertasnya menggunakan kertas UV dull atau tidak memendar sinar UV dan memiliki serat kasat mata yang berwarna biru serta jingga yang dapat memendar di bawah sinar UV. Kemudian hologram berwarna perak yang memiliki gambar Garuda Pancasila, logo kementerian keuangan dan teks 'PAJAK' berulang.

Selain itu, materai asli mempunyai cetakan dasar berwarna kuning yang memendar hijau, cetakan utama berwarna ungu yang memiliki efek rabaan karena dicetak dengan teknik intaglio. Di samping itu, pada cetakan mempunyai motif rosette blok yang dapat berubah warna apabila dilihat dengan sudut pandang yang berbeda yaitu magenta to green.

"Cetakan blok ini juga dapat dideteksi dengan alat pendeteksi elektronik," imbuhnya. Pada cetakan terdapat mikro teks "DITJEN PAJAK" rapi dan terbaca jelas.

Kemudian, pada perforasi dan nomor seri, materai asli memiliki lubang perforasi rapi berbentuk bulat, oval dan lintang serta memiliki nomor seri dengan 17 digit berwarna hitam.

Sementara materai palsu pada kertasnya memendar di bawah UV, serat kasat mata berwarna biru dan jingga ditiru dengan cara dicetak offset. Kemudian hologram dengan gambar garuda, logo kementerian keuangan dan teka "PAJAK" tidak jelas.

Kemudian, cetakan dasar utama, kertasnya berwarna kuning dengan warna pemendaran di bawah sinar UV yang berbeda. Cetakan utamanya berwarna ungu ditiru dengan teknik cetak offset dan efek rabaan ditiru dengan cara emborse.

Sementara motif rosette blok tidak memikiki efek perubahan warna dan tidak bisa terdeteksi dengan alat pendeteksi elektronik. Di samping itu mikro eks "DITJEN PAJAK" tidak jelas, lubang perforasi tidak rapi. Jasa Percetakan Online

"Perbedaan harga, yang asli jelas Rp 6 ribu dan yang palsu dijual Rp 1.000 sampai Rp 2.000. Secara umum dijual di luar kantor pos, yang ditunjuk pemerintah dalam UU itu kantor pos dan kantor telekomunikasi," terangnya.

Sabtu, 06 Juni 2015

Presiden Berjalan Kaki di Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Solo


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri berolahraga dengan berjalan kaki di acara hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (7/6/2015) pagi.

Presiden Jokowi berbaur dengan masyarakat umum tetapi tetap mendapat pengawalan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) maupun aparat setempat sejak dari perempatan Gendengan Purwosari hingga menuju Bundaran Gladak, atau sejauh sekitar empat kilometer. Jokowi didampingi Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Wakil Wali Kota Achmad Purnomo, Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Bakti Agus Fadjari, dan Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ahmad Luthfi.

Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta dan akhirnya menjadi Presiden tahun lalu, Jokowi merupakan walikota Solo. Jual Baju Batik Betawi

Saat tiba di kawasan Bundaran Gladak, Jokowi berhenti di pedagang kaki lima yang menjual buah. Dia memborong buah bengkuang dan kacang godok. Dari sana Presiden kemudian menuju ke rumah kediamannya di Sumber Banjarsari, Solo.

Menurut Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, ini untuk kedua kalinya Jokowi mengunjungi kegiatan CFD di Solo menjabat sebagai Pemimpin Negara. "Bapak Presiden berkunjung ke CFD hanya melakukan olahraga rutin, dan tidak membicarakan apa-apa. Beliau hanya menanyakan soal kabel listrik bawah tanah sampai di mana," kata Rudyatmo.

Presiden juga menanyakan, kapan kegiatan Solo Batik Carnaval (SBC) dilaksanakan. Menurut Rudyatmo, SBC akan diselenggarakan pada 13 Juni mendatang.

Jokowi berada di Solo dalam rangka mempersiapkan pernikahan purtra sulungnya Gibran Rakabuming pada Kami mendatang.

Sabtu, 23 Mei 2015

Resmikan Lenggang Jakarta, Ahok Jamin Tak Ada Beras dan Telor Plastik


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan penataan pedagang kaki lima (PKL) melalui program Lenggang Jakarta, Jumat (22/5/2015) siang ini. Dalam sambutannya, Basuki menjamin seluruh makanan yanng diperdagangkan di Lenggang Jakarta sudah lulus uji Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM). 

Sehingga warga tidak perlu khawatir untuk membeli makanan serta minuman di sana. "Saya jamin makanan di sini aman, tidak ada pewarna buatan, beras plastik atau telor plastik. Jadi turis semua juga merasa aman," kata Basuki, di Taman Eks IRTI Monas Jakarta. 

Saat ini Pemprov DKI tengah berusaha menciptakan sebanyak mungkin lokasi penataan PKL seperti "Lenggang Jakarta". 

Sebab, program Lenggang Jakarta merupakan inkubator penataan PKL di Ibu Kota. Pedagang yang menjajakan kuliner maupun suvenir di Lenggang Jakarta tidak membayar sewa kios. Mereka hanya dikenakan 10-20 persen untuk patungan pembayaran listrik, kebersihan, dan lainnya. Jual Kain Batik Betawi

Retribusi itu pun dilakukan secara autodebet. Sehingga pedagang tidak perlu lagi membayar "setoran" kepada preman.

"Kalau pedagang di sini sudah merasa kaya, tidak ada ahli waris. Maka tempat unitnya kami sita untuk pedagang yang lain. Di sini, nama dan tempat pemilik harus sama," kata Ahok, sapaan Basuki. 

Adapun jumlah pedagang di Lenggang Jakarta berjumlah 339 pedagang, yang terdiri atas 126 pedagang kuliner dengan 52 jenis makanan dan 176 non kuliner terdiri atas penjual pakaian, sepatu, tas, aksesoris, suvenir dan mainan anak. 

Program Lenggang Jakarta ini merupakan penataan PKL corporate social responsibility (CSR) dari PT Anggada Putra Rekso Mulya. Para pedagang kuliner di Lenggang Jakarta ini sebelumnya juga telah diberikan training atau pelatihan memasak sejak Januari 2015 dari dua koki handal. 

Tak hanya pelatihan memasak, mereka juga diajarkan cara menyapa tamu, mengatur keuangan, sanitasi, higienis hingga cara berwirausaha. 

Kuliner yang disajikan bervariasi, mulai dari nasi goreng, soto betawi, gulai kambing, pecel bebek, nasi uduk, hingga selat solo. Harga makanannya pun bervariasi, mulai dari Rp 15.000 ribu-40.000 tiap porsinya. 

Transaksi di Lenggang Jakarta baru dapat menggunakan kartu e-money Bank Mandiri.

Jumat, 26 Desember 2014

Ada Cerita Wisatawan Tak Bisa Tidur karena Bawa Pulang Sarung Borobudur

Setiap bulan, manajemen PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Magelang Jawa Tengah kehilangan seribu lembar kain sarung batik Borobudur. Kain sarung tersebut biasanya dipakai wisatawan yang hendak naik ke Candi Borobudur. 

"Setiap bulan ada laporan petugas kalau jumlah kain sarung berkurang sekitar 600-1.000 lembar. Ini sudah terjadi sejak lama," kata Kepala Divisi Administrasi dan Keuangan Unit TWCB, Aryono Hendro Malyanto, Jumat (26/12/2014). 

Aryono mengaku tidak bisa mengawasi secara penuh para pengunjung yang sedang berwisata di candi peninggalan raja-raja masa dinasti syailendra itu. 

Sejauh ini petugas sudah melakukan peringatan kepada para pengunjung sejak sebelum menggunakan hingga saat turun dari candi agar mereka mengembalikan kain sarung kepada petugas. harga batik betawi

"Pengunjung memang diwajibkan mengenakan kain sarung saat naik ke Candi Borobudur karena sebagai penghormatan candi sebagai tempat ibadah umat Buddha. Akan tetapi bukan souvenir sehingga harus dikembalikan lagi setelang turun candi," ucap Aryono. 

Aryono mengemukakan, berkurangnya jumlah sarung disebabkan karena perilaku wisatawan yang kerap membawa pulang. Menurut Aryono, kain sangat mudah dilipat lalu dimasukkan ke dalam tas karena tipis dan berukuran sekitar 1 x 1,5 meter. 

"Kalau sudah di masukkan tas, kami tidak tahu apakah wisatawan membawa kain tersebut. Kami juga tidak mungkin memintanya," kata Aryono. 

Dia menceritakan pada suatu ketika menerima paket pos berisi tiga lembar kain sarung batik Borobudur. Sang pengirim yang mengaku dari Jakarta itu bercerita bahwa ia tidak bisa tidur selama tiga hari berturut-turut setelah membawa kain sarung dari Borobudur. 

"Kami tidak tahu pasti kebenaran cerita wisatawan tersebut, tetapi kami tiba-tiba pernah mendapat paket yang isinya kain sarung dan di situ ditulis cerita sang pengirim tersebut," kata Aryono terkekeh. 

Untuk mengantisipasi semakin berkurangnya kain sarung itu beberapa kebijakan telah diterapkan, misalnya dengan tidak mewajibkan pemakaian sarung pada saat musim liburan tiba di mana jumlah pengunjung sangat banyak. 

Selain itu, pengelola juga rutin menyediakan kain sarung baru setiap bulan sebanyak 1.500 lembar. Sarung-sarung tersebut diambil dari para perajin kain batik di sekitar Borobudur.

Rabu, 05 November 2014

3 Pria Modis di Acara Pelantikan Jokowi


Indonesia secara resmi punya pemimpin baru. Pada Senin, 20 Oktober 2014, Indonesia mencetak sejarah melalui pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia. Acara pelantikan itu berlangsung di gedung MPR-DPR RI pada pukul 10.00
Berbagai tamu ternama menghadiri acara pelantikan tersebut, baik itu para mentri, anggota DPR dan MPR, Duta Besar dan lain sebagainya. Di antara tamu-tamu tersebut juga dapat dilihat beberapa figur yang sebelumnya dikenal sebagai selebriti namun kini sudah menjadi anggota DPR. Jual kain batik betawi
Mengenai para tamu yang hadir, hal utama yang perlu dilihat tentunya adalah kompetensi mereka dalam kiprah politik di negara Indonesia. Meskipun demikian tak dapat dipungkiri bahwa membahas tampilan para tamu juga merupakan kegiatan yang menarik.
para tamu pria justru dominan berpenampilan biasa saja. Kebanyakan tamu pria yang hadir menampilkan setelan jas dengan warna dan motif dasi bervariasi.
Akan tetapi bersyukur bahwa ada beberapa tamu pria yang punyafashion statement yang jelas dan dirinya secara gamblang mengekspresikan fashion statement itu. Satu dari ketiga male best-dressed di acara pelantikan ini adalah seorang pria yang mengenakan jas dengan motif vertical black & white stripes. Aksen warna hitam di bagian kerah semakin menambah kesan modis dari busana bernuansaclassical fun retro itu.
Pernyataan fesyen yang membanggakan budaya tradisional Indonesia hadir pada tampilan seorang pria yang mengenakan kain batik di bagian bawah. Setelan jas tamu pria inipun dilengkapi dengan dasi kupu-kupu merah. `Stand out` itulah kata yang tepat untuk menggambarkan gaya busananya.
Krisna Mukti yang melangkahkan kakinya ke dunia politik Indonesia juga hadir berbeda dengan tamu-tamu pria lainnya. Busana tradisional Betawi lengkap dengan kain batik pendek di bagian bawah serta aksesori rantai di bagian dada menjadikan Krisna Mukti masuk sebagai male best-dressed di acara pelantikan ini.

Rabu, 22 Oktober 2014

Yogyakarta Dipilih Jadi Kota Batik Dunia

Dewan Kerajinan Dunia (World Craft Council/WCC) menetapkan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia pada peringatan 50 tahun organisasi tersebut di Dongyang, Provinsi Zhejiang, Tiongkok pada 18-23 Oktober 2014. Batik betawi

Penghargaan diserahkan Presiden WCC Wang Shan kepada Putri Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Pembayun. Adapun Gubernur DIY diwakili oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan DIY Didik Purwadi menghadiri rangkaian acara pengukuhan hingga Kamis (23/10/2014) besok.

Batik sebagai karya tradisional Indonesia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Yogyakarta. Selain memiliki nilai seni tinggi serta sejarah tak ternilai, batik juga telah mampu memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat Kota Gudeg tersebut.

"Karena itu, sangat penting bagi Indonesia, untuk hadir dalam peringatan 50 tahun WCC," kata Wakil Senior Presiden WCC Asia Pasifik Ghada Hijjawi-Qaddumi pada kesempatan terpisah.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Dewan Kerajinan Nasional DIY, Roni Guritno mengatakan Yogyakarta bersaing dengan enam kota di enam negara di Asia Pasifik dalam ajang itu.

Ia mengemukakan pusat kerajinan batik di Indonesia terpusat di Yogyakarta. Yogyakarta lengkap, baik dari sisi sejarah, seni, hingga perajin batik yang memiliki nilai ekonomi.

Dengan penobatan tersebut Dewan Kerajinan Dunia akan mempublikasikan kota batik ke berbagai belahan dunia, sehingga masyarakat dunia akan semakin mengenal Yogyakarta dan sekitarnya dengan batik khasnya.

"Dewan ini memang fokus ke kerajinan khas, makanya batik yang kami maksud adalah batik tulis, dan di sentra batik Giriloyo produknya sudah sangat dikenal masyarakat luas," kata Roni.

Sebelum penetapan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia, tim penilai Dewan Kerajinan Dunia telah meninjau sentra batik tulis di kota tersebut, sehingga tim mellihat langsung seluruh rangkaian proses pembuatan batik tulis, sebagai bahan penilaian.

Selasa, 07 Oktober 2014

Diklaim Malaysia, Indonesia Kukuhkan Batik

BATIK merupakan salah satu kekayaan warisan budaya bangsa yang patut dilestarikan. Namun, seiring dengan berkembangnya tren mode, seringkali batik hanya dipakai sebagai salah satu busana pelengkap. 

Padahal, berpakaian batik semestinya dapat dilakukan sebagai wujud konkret mempertahankan karakter bangsa.

Polemik pun muncul ketika batik diakui sebagai milik negara lain, Malaysia. batik diakui sebagai milik negara tetangga, pemerintah Indonesia pun mendaftarkan Batik ke dalam jajaran daftar representatif budaya tak benda warisan manusia UNESCO atau Representative List of Intangible Cultural Heritage-UNESCO.

Untuk mendapat pengakuan refresentatif sebagai warisan budaya, proses yang ditempuh oleh pemerintah Indonesia terbilang cukup panjang. Berawal pada 3 September 2008 dengan proses Nominasi Batik Indonesia ke UNESCO, yang kemudian diterima secara resmi oleh UNESCO pada 9 Januari 2009 untuk diproses lebih lanjut. 

Lalu, tahap selanjutnya ialah pengujian tertutup oleh UNESCO di Paris pada tanggal 11 hingga 14 Mei 2009. Dan puncaknya, pada (2/10/2009) diakhiri dengan UNESCO akan mengukuhkan batik Indonesia dalam daftar representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia yang akan dilaksanakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Mohammad Nuh, selaku Menteri Ad-Interim Kebudayaan dan Pariwisata menyambut momen penting tersebut. Rencananya, usai pengukuhan, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akan segera mendeklarasikannya. 

"Kita harus bersyukur, proses ini bukan proses yang pendek untuk mendapatkan pengesahan dari UNESCO. Keputusan UNESCO akan diumumkan pada tanggal 2 sekitar pukul 20.00 WIB. Dan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mendeklarasikannya secara resmi pada pukul 21.00 WIB," paparnya dalam jumpa pers yang berlangsung di Gedung Departemen Kominfo, Rabu (30/9/2009).

Lebih lanjut Mohammad Nuh mengutarakan, berlangsungnya pendeklarasian yang akan diumumkan oleh orang nomor satu di Indonesia itu bertujuan untuk menghapus upaya pengklaiman yang digencarkan oleh negara tetangga, Malaysia.

"Pendeklarasian ini karena merupakan persoalan budaya yang sempat menjadi perhatian dan merupakan kewajiban moral untuk menyelamatkan warisan budaya. Yang menjadi masalah adalah pengklaiman ini milik satu negara. Kalau produk kita dipakai negara lain, pasti kita akan bangga tapi begitu ada pengklaiman, ini yang jadi perkara," imbuhnya. 

Setelah batik resmi dikukuhkan oleh UNESCO, Menbudpar salah satu warisan budaya tersebut bisa diapresiasi oleh masyarakat Indonesia dengan memakai produk budaya sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari. Hem batik betawi

"Semoga dengan dikukuhkannya batik Indonesia oleh UNESCO dapat menumbuhkan social awareness untuk mencintai dan menyelamatkan produksi asli Indonesia. Cara apresiasinya adalah dengan mengenakannya. Kalau tidak dikenakan, ya tidak ada maknanya," tandasnya.

Sebelumnya, wayang Indonesia pada tahun 2003 ditetapkan UNESCO sebagai Karya Agung Budaya Lisan dan Tak Benda Wirisan Manusia sedangkan keris ditetapkan pada tahun 2005. Selain batik, selanjutnya yang juga sedang menungu giliran untuk dikukuhkan adalah "Best Practice". Diklat Budaya Batik Indonesia dan karya budaya berupa angklung Indonesia yang sudah dinominasikan pada 26 Agustus 2009 lalu.